wow, maaf ya belum ada postingan tentang mata kuliah yang baru di sini...sekarang aku ingin sedikit bercerita mengenai lagu dan makna di dalamnya. Ketika sakit, seperti yang masih dirasakan di hari ini, pikiran-pikiran masa lalu pun melintas. Segala kenangan-kenangan indah dan pahit dalam hidup ini bergolak dan muncul di permukaan pikiran ini.
Ada banyak kisah, banyak wajah, dan banyak percakapan yang terngiang dan kadang membuat hati ini berderai dalam tangis semu. Sore ini, tiba-tiba sepenggal nasyid hadir dalam ingatan ini...nasyid itu ialah "Untukmu Syuhada". Jika teman-teman mengetahui liriknya, kisah perjuangan sahabat-sahabat dekat ataupun di luar negeri sana pasti akan tergambar kembali dan membuat diri ini berpikir, hingga kapan aku terus berdiam diri seperti ini? Hingga kapan sosok pemuda muslim ini terus tak bergeming untuk mengukir segores peradaban?
Sayangnya, jiwa yang terus merasa letih ini selalu melupakan perannya. Sayangnya, semua waktu yang ada tak digunakan dengan baik untuk memberi kebermanfaatan bagi dirinya dan orang lain.
Ada banyak cara untuk meraih semangat perjuangan itu kembali...
Tidak kah kau merasa sepi di perjalanan yang penuh duri ini?
Tidak kah kau merasa hina jika kau telah memilih jalan yang salah?
Kita semua butuh teman, teman perjuangan. Teman yang bisa mengingatkan di kala kau salah. Teman yang bisa diajak menegakkan perjuangan dan cita-cita bersama. Teruslah berdoa agar kita selalu diberikan kehangatan cinta dari Allah dan semoga Allah terus mengikatkan hati-hati kita ini untuk tetap meniti jalan kebenaran dari-Nya..
Terakhir, aku ingin berikan satu lirik nasyid ini untuk sahabat tercintaku yang rasanya sudah lama kami tidak saling bertemu, apalagi untuk saling menepuk pundak atau pun saling menghapus air mata pilu kehidupan..semoga dia baik-baik saja dan tetap dalam lindungan Allah SWT..
Untukmu Syuhada / Izzatul Islam
Kehidupan bagaikan roda
bribu zaman terus berputar
namun satu tak akan pudar
cahya Allah tetap membahana
Majulah sahabat mulia
berpisah bukan akhir segalanya
lepas jiwa terbang mengangkasa
cita kita tetap satu jua
cita kita tetap satu jua
Walau raga meregang nyawa
harta dunia tiada tersisa
namun jiwa tetaplah satria
takkan surut satu langkah jua
Majulah sahabat mulia
berpisah bukan akhir segalanya
lepas jiwa terbang mengangkasa
cita kita tetap satu jua
cita kita tetap satu jua
Debu-debu dan darah suci
saksi nan tak terbantahkan lagi
gunung lembah hutan dan samudera
untuk Allah di atas segalanya
Tujuh awan bersuka ria
sambut ruh suci menuju Rabb-nya
sahabat, nantikan hadir kami
kan menyusulmu sekejap lagi
Majulah sahabat mulia
berpisah bukan akhir segalanya
lepas jiwa terbang mengangkasa
cita kita tetap satu jua
cita kita tetap satu jua
Debu-debu dan darah suci
saksi nan tak terbantahkan lagi
gunung lembah hutan dan samudera
untuk Allah di atas segalanya
Bidadari nan bermata jeli
menyongsong dengan wajah berseri
sahabat kami rela kau pergi
jihad kita kan terus bersemi
jalan ini takkan pernah henti
0 komentar:
Post a Comment
Cantumkan nama Anda ya sebelum berkomentar..