Insight 1: Kuliah Umum Psikologi Pendidikan

Assalamualaikum Wr Wb
Apa kabar? Sudah lama aku tidak menulis...sudah dua hari perkuliahan dimulai. Pagi ini aku datang cukup pagi, jam 7 sudah sampai kampus. Kuliah pertama aku yaitu Psikologi Pendidikan...aku menunggu agak lama dengan berbincang bersama teman, baca buku Metpenstat, dan baca koran. Akhirnya kuliah pun dimulai...

Kuliah pertama Psidik diisi oleh Dra. Diennaryati Tjokrosuprihartono, M. Psi atau mbak Dini Tjokro. Kelas diawali dengan sebuah tayangan film berjudul Dangerous Minds yang menggambarkan sebuah kisah mengenai pendidikan yang sangat miris di Amerika Serikat. Anak-anak Afrika Amerika dan Hispanik dikumpulkan dalam satu kelas dan mereka selalu mengganggu guru-gurunya sehingga tidak betah mengajar. Suatu hari seorang guru wanita berkulit putih masuk dan ternyata perlakuan yang ia dapatkan sama....ia diganggu oleh murid-muridnya itu. Ia sebal dan segera mempelajari cara yang tepat menghadapi anak-anak tersebut. Ia pun mulai mengubah cara berpakaian dan cara mengajarnya. Ia berusaha menyetarakan dirinya dengan anak-anak tersebut. Wah...pokoknya cerita dari film itu cukup menginspirasi aku dan menyadarkan aku mengapa psikologi sangat diperlukan dalam pendidikan...sebagaimana yang sering dikatakan "Di mana ada manusia, ilmu Psikologi akan selalu digunakan". *Semoga bermanfaat ilmuku ini*

Tak hanya itu...aku juga belajar bahwa seseorang itu akan lebih bertanggung jawab apabila telah diberikan kepercayaan di awal..misalnya sang guru meminta murid-muridnya mempertahankan nilai A dibandingkan si guru mengajak si murid untuk belajar giat untuk mendapatkan nilai A.

Psikologi pendidikan sebenarnya merupakan ilmu psikologi terapan yang memanfaatkan psikologi di ruang lingkup pendidikan secara luas. Dalam mempelajari psikologi pendidikan, kita sebaiknya memperkaya pengetahuan di ilmu-ilmu lain seperti psikologi umum, psikologi belajar, psikologi kognitif, psikologi perkembangan, psikologi sosial, sosiologi, antropologi, dan lain-lain.

Di pertemuan ini, diulas pula mengenai hukuman yang sering diterapkan di dunia pendidikan di Indonesia. Hukuman terkadang membuat murid-murid mengalami demotivasi dan menimbulkan kebencian terhadap belajar. Nah, di sinilah tugas psikologi pendidikan yang berusaha menciptakan sistem pendidikan yang sesuai dan menyenangkan. Inti dari perbincangan kuliah umum ini salah satunya juga menceritakan bahwa perubahan sistem pendidikan yang gagap tidak efektif untuk memajukan generasi Indonesia yang terkadang juga menyiksa.

Waaahh..banyak banget lah pokoknya yang dibahas...dan aku excited banget mengikuti perkuliahan di semester tiga ini...
Sebenarnya ada banyak insight yang ingin aku ceritakan...mungkin lain waktu aku akan melanjutkan kisah Insight di postingan berikutnya.
Ini yang terakhir....

Di Psikologi pendidikan ada tokoh
1. William James yang bilang bahwa pendidikan dititikberatkan pada pendidikan di kelas dan perlu untuk meningkatkan kapasitas anak..
2. John Dewey yang berkata bahwa anak-anak itu akan aktif belajar apabila ia dirangsang dan mereka merasa bahwa pendidikan yang mereka dapatkan itu bermakna
3. Thorndike juga bilang bahwa dalam pendidikan juga diperlukanpengukuran. Maka dari itu, dalam pendidikan kita tidak terlepas dari tes..tapi harus diingat bahwa tes harus sesuai dengan kondisi internal dan eksternal murid-murid

dan ternyata Indonesia punya tokoh pendidikan yang gak kalah yahud...yaitu Ki Hajar Dewantara...Coba dicari yaaa kisahnya di dunia pendidikan seperti apa...

OKE...senang bisa berbagi. Semoga lain waktu bisa melengkapi dan memperkaya blog ini dengan ilmu-ilmu yang lebih bermanfaat..

Wassalamualaikum Wr Wb

Langit Ini Indah..

Kawan, coba lihatlah langit malam ini. Indah bukan? Jarang sekali aku temukan bulan yang masih muda mengerucutkan sudutnya begitu tajam. Bias warna kelam di baliknya pun turut menambah kekagumanku padanya.

Langit malam ini sungguh indah. Goresan warnanya bagai membentuk gradasi warna hitam menuju biru kemerahan. Tak mendung, namun birunya..biru cerah. Aku teringat hari ini yang teramat sangat membuatku tak berpijak pada bumi. Alhamdulillah, ketika aku pulang tadi dan kutatap hamparan langit...hati ini seolah tertarik magnet keindahan itu. Tenang semakin menyapa pusaran hati yang semakin keruh karena penat dan peluh selama ini.

Ya, aku hanya ingin berkata bahwa aku bersyukur karena masih bisa melihat langit malam Ramadhan yang indah. Allah, izinkan aku tuk melihatnya lagi di kesempatan berikutnya bersama orang-orang yang mencintai dan aku cintai.


Pinterest Gallery

Pages

Sponsor


widget