Assalamu'alaikum Wr Wb...
Tak terasa bulan Maret pun akan segera berganti dengan bulan penuh cinta dan kebahagiaan, bulan April. Di akhir Maret ini banyak sekali yang harus dipersiapkan oleh aku pribadi dan juga keluarga besarku. Nah, di sini aku akan bercerita mengenai hariku di bulan Maret.
Seperti biasanya, aku selalu memfokuskan diri untuk melihat info-info terbaru yang ada di papan komunikasi fakultas. Aku pun sering memfokuskan diri untuk mencari tahu info terbaru dari teman-temanku, terutama teman-teman yang aktif di kelembagaan. Suatu hari aku bertemu dengan pengurus departemen Pendidikan dan Keilmuan BEM Fakultas. Ia mengatakan bahwa akan ada lomba debat di UPH (Univ. Pelita Harapan). Ternyata oh ternyata, peminat lomba ini sangat banyak. Hal ini tak disangka-sangka karena yang aku tahu bahwa minat untuk berkompetisi secara ilmiah kurang digemari bagi kami, mahasiswa Psikologi UI. Minat kompetisi pun semakin menajam dari hari ke hari.
Kemarin telah dilaksanakan seleksi lomba debat tersebut. Peserta yang datang mendaftar pun cukup banyak, ada sekitar 9 peserta. Dalam momen kali ini, entah mengapa, aku merasa sangat deg-degan. Hmm...mungkin karena telah lama tidak melatih diri ini untuk berdebat. Aku tidak menyiapkan materi mengenai mosi-mosi tersebut karena ku pikir di masa-masa UTS seperti ini sebaiknya aku memprioritaskan ujianku dulu. Alhamdulillah, ternyata timku menang dan aku terpilih untuk mewakili Psikologi UI di lomba tersebut (PsychoDebate). Aku harap aku bisa membawa kemenangan bagi fakultas biru muda tercinta ini, Psikologi UI. Amiin...
Selanjutnya akan aku teruskan mengenai elaborasi materi debat yang baru aku dapat dan yang pernah aku pelajari...
-to be continued-
Home / Archive for March 2011
(Bukan) Seleksi Kehidupan: Psikologi UI Menuju UPH
Senyum Duka dalam Bahagia
sedih atau senang dalam rasa ini
tak ada rasa lain dalam ucapku
bahwa kini aku tahu
kamu akan bahagia
sedih atau senang dalam tawa ini
tak ada yang tahu
bahwa ada tangis dalam peluh ini
menyiapkan segala sesuatu
agar kamu bahagia
sedih atau senang dalam peluk ini
mungkin tak kau rasa
bahwa aku takut merindukanmu
yang kini telah bahagia
itu yang aku tau
aku tak ingin kamu tahu
bahwa aku tahu kamu bahagia tapi ku takut sulit temui kebahagiaan bersamamu
lagi
setelah ini
aku rasa kamu tahu
bahwa aku selalu ingin ada dirimu di saat aku lemah
menghapus pilu dan air mata biru bertabur gundah
aku rasa kamu tahu
cara terbaik menghiburku
waktu yang tepat membisik senyum
mendekap kisah lucu keseharianmu
kini pun aku takut
kamu ada tapi hatimu tak sepenuhnya bisa membahagiakanku lagi
menyanjungku hanya sekadar untuk membuatku tersenyum
aku takut
aku takut
kamu dan aku tak sedekat dulu
bergandeng tangan
berjalan dan berlari riang
tersenyum dan tertawa lepas saling menggoda
tapi
kamu, aku...tetap bersama
walau kini aku tahu
kamu semakin bahagia
aku tahu
cintamu padaku
cintamu padanya
cintamu pada mereka
sudah terbagi dengan baik di hatimu
tanpa gores dan terus terjaga hingga tangis sujudmu
*untuk seorang akhwat yang sangat aku cintai dan terkadang aku khawatir cintanya akan terbagi saat setengah diennya tela terlengkapi...i hope you still love me*
tak ada rasa lain dalam ucapku
bahwa kini aku tahu
kamu akan bahagia
sedih atau senang dalam tawa ini
tak ada yang tahu
bahwa ada tangis dalam peluh ini
menyiapkan segala sesuatu
agar kamu bahagia
sedih atau senang dalam peluk ini
mungkin tak kau rasa
bahwa aku takut merindukanmu
yang kini telah bahagia
itu yang aku tau
aku tak ingin kamu tahu
bahwa aku tahu kamu bahagia tapi ku takut sulit temui kebahagiaan bersamamu
lagi
setelah ini
aku rasa kamu tahu
bahwa aku selalu ingin ada dirimu di saat aku lemah
menghapus pilu dan air mata biru bertabur gundah
aku rasa kamu tahu
cara terbaik menghiburku
waktu yang tepat membisik senyum
mendekap kisah lucu keseharianmu
kini pun aku takut
kamu ada tapi hatimu tak sepenuhnya bisa membahagiakanku lagi
menyanjungku hanya sekadar untuk membuatku tersenyum
aku takut
aku takut
kamu dan aku tak sedekat dulu
bergandeng tangan
berjalan dan berlari riang
tersenyum dan tertawa lepas saling menggoda
tapi
kamu, aku...tetap bersama
walau kini aku tahu
kamu semakin bahagia
aku tahu
cintamu padaku
cintamu padanya
cintamu pada mereka
sudah terbagi dengan baik di hatimu
tanpa gores dan terus terjaga hingga tangis sujudmu
*untuk seorang akhwat yang sangat aku cintai dan terkadang aku khawatir cintanya akan terbagi saat setengah diennya tela terlengkapi...i hope you still love me*
Monolog Sore Hari
Assalamualaikum Wr Wb
wow, maaf ya belum ada postingan tentang mata kuliah yang baru di sini...sekarang aku ingin sedikit bercerita mengenai lagu dan makna di dalamnya. Ketika sakit, seperti yang masih dirasakan di hari ini, pikiran-pikiran masa lalu pun melintas. Segala kenangan-kenangan indah dan pahit dalam hidup ini bergolak dan muncul di permukaan pikiran ini.
Ada banyak kisah, banyak wajah, dan banyak percakapan yang terngiang dan kadang membuat hati ini berderai dalam tangis semu. Sore ini, tiba-tiba sepenggal nasyid hadir dalam ingatan ini...nasyid itu ialah "Untukmu Syuhada". Jika teman-teman mengetahui liriknya, kisah perjuangan sahabat-sahabat dekat ataupun di luar negeri sana pasti akan tergambar kembali dan membuat diri ini berpikir, hingga kapan aku terus berdiam diri seperti ini? Hingga kapan sosok pemuda muslim ini terus tak bergeming untuk mengukir segores peradaban?
Sayangnya, jiwa yang terus merasa letih ini selalu melupakan perannya. Sayangnya, semua waktu yang ada tak digunakan dengan baik untuk memberi kebermanfaatan bagi dirinya dan orang lain.
Ada banyak cara untuk meraih semangat perjuangan itu kembali...
Tidak kah kau merasa sepi di perjalanan yang penuh duri ini?
Tidak kah kau merasa hina jika kau telah memilih jalan yang salah?
Kita semua butuh teman, teman perjuangan. Teman yang bisa mengingatkan di kala kau salah. Teman yang bisa diajak menegakkan perjuangan dan cita-cita bersama. Teruslah berdoa agar kita selalu diberikan kehangatan cinta dari Allah dan semoga Allah terus mengikatkan hati-hati kita ini untuk tetap meniti jalan kebenaran dari-Nya..
Terakhir, aku ingin berikan satu lirik nasyid ini untuk sahabat tercintaku yang rasanya sudah lama kami tidak saling bertemu, apalagi untuk saling menepuk pundak atau pun saling menghapus air mata pilu kehidupan..semoga dia baik-baik saja dan tetap dalam lindungan Allah SWT..
wow, maaf ya belum ada postingan tentang mata kuliah yang baru di sini...sekarang aku ingin sedikit bercerita mengenai lagu dan makna di dalamnya. Ketika sakit, seperti yang masih dirasakan di hari ini, pikiran-pikiran masa lalu pun melintas. Segala kenangan-kenangan indah dan pahit dalam hidup ini bergolak dan muncul di permukaan pikiran ini.
Ada banyak kisah, banyak wajah, dan banyak percakapan yang terngiang dan kadang membuat hati ini berderai dalam tangis semu. Sore ini, tiba-tiba sepenggal nasyid hadir dalam ingatan ini...nasyid itu ialah "Untukmu Syuhada". Jika teman-teman mengetahui liriknya, kisah perjuangan sahabat-sahabat dekat ataupun di luar negeri sana pasti akan tergambar kembali dan membuat diri ini berpikir, hingga kapan aku terus berdiam diri seperti ini? Hingga kapan sosok pemuda muslim ini terus tak bergeming untuk mengukir segores peradaban?
Sayangnya, jiwa yang terus merasa letih ini selalu melupakan perannya. Sayangnya, semua waktu yang ada tak digunakan dengan baik untuk memberi kebermanfaatan bagi dirinya dan orang lain.
Ada banyak cara untuk meraih semangat perjuangan itu kembali...
Tidak kah kau merasa sepi di perjalanan yang penuh duri ini?
Tidak kah kau merasa hina jika kau telah memilih jalan yang salah?
Kita semua butuh teman, teman perjuangan. Teman yang bisa mengingatkan di kala kau salah. Teman yang bisa diajak menegakkan perjuangan dan cita-cita bersama. Teruslah berdoa agar kita selalu diberikan kehangatan cinta dari Allah dan semoga Allah terus mengikatkan hati-hati kita ini untuk tetap meniti jalan kebenaran dari-Nya..
Terakhir, aku ingin berikan satu lirik nasyid ini untuk sahabat tercintaku yang rasanya sudah lama kami tidak saling bertemu, apalagi untuk saling menepuk pundak atau pun saling menghapus air mata pilu kehidupan..semoga dia baik-baik saja dan tetap dalam lindungan Allah SWT..
Untukmu Syuhada / Izzatul Islam
Kehidupan bagaikan roda
bribu zaman terus berputar
namun satu tak akan pudar
cahya Allah tetap membahana
Majulah sahabat mulia
berpisah bukan akhir segalanya
lepas jiwa terbang mengangkasa
cita kita tetap satu jua
cita kita tetap satu jua
Walau raga meregang nyawa
harta dunia tiada tersisa
namun jiwa tetaplah satria
takkan surut satu langkah jua
Majulah sahabat mulia
berpisah bukan akhir segalanya
lepas jiwa terbang mengangkasa
cita kita tetap satu jua
cita kita tetap satu jua
Debu-debu dan darah suci
saksi nan tak terbantahkan lagi
gunung lembah hutan dan samudera
untuk Allah di atas segalanya
Tujuh awan bersuka ria
sambut ruh suci menuju Rabb-nya
sahabat, nantikan hadir kami
kan menyusulmu sekejap lagi
Majulah sahabat mulia
berpisah bukan akhir segalanya
lepas jiwa terbang mengangkasa
cita kita tetap satu jua
cita kita tetap satu jua
Debu-debu dan darah suci
saksi nan tak terbantahkan lagi
gunung lembah hutan dan samudera
untuk Allah di atas segalanya
Bidadari nan bermata jeli
menyongsong dengan wajah berseri
sahabat kami rela kau pergi
jihad kita kan terus bersemi
jalan ini takkan pernah henti
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)