Kusadari bahwa Aku Ini Merindu

Dalam beberapa waktu ini aku merasakan sebuah kerinduan yang terlihat semu tetapi teramat sangat terasa sepanjang waktu..entah, kerinduan itu kutujukan kepada siapa. Namun ternyata jawaban pertanyaan hati tersebut sudah dapat terjawab..setidaknya seperti lirik sebuah nasyid yang akan aku kutip di bawah ini..
aku ingin mencintaiMU
setulusnya, sebenar-benar aku cintadalam do'a dalam ucapan dalam setiap langkahku
aku ingin mendekatiMU selamanya
sehina apapun diriku
kuberharap untuk bertemu denganMU ya Rabbi
(Edcoustic)
Yah, begitulah yang namanya hidup. Tiada kata lain yang dapat menggantikan Allah dalam hatimu, sejujurnya. Sedekat apapun kamu dengan orang-orang di sekitar, pasti akan ada masanya di mana segala keluh dan kesah tak dapat kamu bagi lagi pada mereka. Walaupun seekstrovert apapun kamu..Terkadang kita ingin dimengerti. Terkadang kita ingin selalu berbagi mengenai perjalanan hidup kita yang penuh duka (misalnya). Namun, ingat kawan, kita ini juga sangat tidak suka bila dianggap sebagai manusia yang lemah dan selalu mengeluh.

Lalu apa solusinya untuk kita?
Diam seribu basa menutupi segala duka dan beban hidup tak akan bisa menyelesaikan masalah, bahkan jika kau menangis sederas apapun. Untuk menyelesaikan segala masalah itu, kamu perlu sebuah ketegaran jiwa. Pikiranmu juga sebaiknya dipenuhi dengan pandangan yang positif tentang dirimu. Yak, untuk tetap setegar karang, kamu perlu mengobati rasa rindumu itu sebagaimana yang sedang aku usahakan saat ini..

Suatu hari, ada sebuah artikel yang menyebutkan beberapa cara jitu yang aku pikir bisa membuat rindu itu hilang. Salah satu caranya ialah bacalah 'surat cinta'-Nya minimal 1 juz per hari, bergegaslah bertemu dengan-Nya ketika Dia telah memanggil (sholat), mengadu di kala kamu sedih, tersenyum bahagia & bersyukur pada-Nya di kala bahagia, serta bertutur dan bertingkah laku lah sebaik-baik muslim..sehingga jika ada orang yang melihatmu, mereka bisa melihat betapa indahnya Islam yang ada padamu.

Sekali lagi kukatakan bahwa Aku sangat mencintai-Mu dan ingin mendapatkan dekapan-Mu di kala duka ini menyapa (lagi).

Diriwayatkan dari Imam Muslim, Anas bin Malik –radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Datang seorang laki-laki pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian bertanya: “Kapan hari kiamat datang?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya:”Apa yang engkau persiapkan untuk hari kiamat?” Dia menjawab,”Cinta Allah dan Rasul-Nya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,”Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.”

0 komentar:

Post a Comment

Cantumkan nama Anda ya sebelum berkomentar..

Pinterest Gallery

Pages

Sponsor


widget